Kisah-kisah Salafus Shalih tentang "Berbakti kepada orang tua"

➤Dikatakan kepada Ali bin Al Husain r.a. "Anda adalah orang yang paling berbakti kepada orang tua, tapi saya tidak pernah melihat anda makan sepiring dengan ibu anda, 'Ali menjawab, "Aku khawatir kalau uluran tanganku mendahului tangan beliau kepada makanan yang sudah beliau lihat lebih dahulu."

➤Abu Yazid Al Busthami bercerita, "Ketika aku berusia 22th, ibuku yang sedang sakit memintaku untuk merawatnya pada suatu malam. Aku segera memenuhinya. Tangan kiriku aku letakkan di bawah kepala beliau, sedangkan tangan kananku memijat tubuh beliau sambil memdaca Qul huwallahu ahad, sampai tanganku terasa lumpuh. Aku berkata dalam hati. Tangan ini milikku, sedang hak ibuku adalah untuk Allah. Maka aku kuatkan diriku sampai pagi, dan setelah itu tanganku tidak bisa dipakai." Setelah Abu Yazid meninggal dunia, teman-temannya bermimpi bahwa ia terbang di sorga sambil bertasbih. Ketika ditanya, "Apa yang membuat kamu memperoleh rahmat yang begitu besar dari Allah?", ia menjawab "berbakti kepada orang tua dan sabar menghadapi penderitaannya."

➤Abdullah bin Umar bin Khaththab melihat seseorang sedang memanggul ibunya bertawaf mengelilingi ka'bah. Ibnu Umar bertanya,."Siapa dia?, Dia jawab, 'Ibuku, apakah dengan ini aku sudah memenuhi haknya wahai ibnu Umar?. Beliau menjawab, "Demi Allah, meskipun kamu telah melakukan hal ini, tapi tidak akan sepadan dengan satu hentakan yang dilakukannya waktu melahirkanmu."

➤Seorang berkata kepada Rasulullah saw. "Ya Rasulullah, Ibuku sudah tua renta. Aku merawat dan melayaninya, menyuapi makanan dan minuman, memakaikan pakaiannya dan memasangkan selimutnya. Apakah dengan itu aku sudah memenuhi hak-haknya?" Rasul menjawab, "Tidak, kamu tidak akan bisa memenuhi haknya meskipun kamu telah memenuhi semua itu". Orang itu bertanya, "Mengapa demikian wahai Rasulullah? Beliau menjawab, "Karena ia telah melayanimu waktu kamu masih kecil dan berharap kamu bisa hidiup terus sampai tua. Sedangkan kamu kamu melayaninya setelah ia tua dan terdetik dalam hatimu agar ia lekas tiada."

Disalin dari buku " Kisah-kisah Para Salafus Shalih"

Share this post