Keutamaan Akhlak di Atas Ilmu

Dalam kehidupan, banyak orang berlomba-lomba untuk menuntut ilmu agar mendapatkan kedudukan yang tinggi. Namun, ada satu hal yang lebih mulia daripada ilmu itu sendiri, yaitu akhlak yang baik.

Seperti dalam kutipan yang tertulis pada gambar:

"Orang yang tinggi akhlaknya walaupun rendah ilmunya, lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tapi kurang akhlaknya."

Pernyataan ini sejalan dengan ajaran Islam yang menempatkan akhlak sebagai aspek penting dalam kehidupan seorang mukmin. Ilmu memang sangat berharga, tetapi tanpa akhlak yang baik, ilmu tersebut bisa kehilangan maknanya.

Ilmu Tanpa Akhlak Bisa Menyesatkan

Orang yang memiliki ilmu tetapi tidak diiringi dengan akhlak yang baik bisa saja menggunakan pengetahuannya untuk hal yang tidak benar. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Ilmu yang digunakan untuk menipu – Misalnya, seseorang yang pandai dalam bidang keuangan tetapi menggunakan kepintarannya untuk menipu orang lain.
2. Ilmu yang menjadikan seseorang sombong – Ada orang yang merasa lebih pintar sehingga merendahkan dan menyepelekan orang lain.
3. Ilmu yang tidak membawa manfaat – Jika ilmu tidak dibarengi dengan akhlak yang baik, ilmu tersebut bisa menjadi sia-sia karena tidak digunakan untuk kebaikan.

Keutamaan Akhlak dalam Islam

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa akhlak merupakan inti dari ajaran Islam. Bahkan, dalam banyak riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak baik akan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan orang yang banyak ibadah tetapi buruk akhlaknya.

Bagaimana Cara Meningkatkan Akhlak?

1. Meneladani akhlak Rasulullah ﷺ
   Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik dalam berakhlak mulia. Membaca sirah (sejarah hidup) beliau akan membantu kita memahami bagaimana beliau bersikap dalam berbagai situasi.

2. Mengendalikan emosi dan hawa nafsu
   Salah satu tanda akhlak yang baik adalah mampu mengendalikan diri, tidak mudah marah, dan bersikap sabar dalam menghadapi berbagai situasi.

3. Menjaga lisan dan perbuatan
   Akhlak yang baik tercermin dalam cara kita berbicara dan bertindak. Menghindari perkataan yang menyakitkan dan selalu berbuat baik kepada sesama adalah langkah nyata dalam meningkatkan akhlak.

4. Bergaul dengan orang-orang yang baik
   Lingkungan sangat mempengaruhi akhlak seseorang. Bergaul dengan orang-orang shalih dan berakhlak baik akan membantu kita untuk terus memperbaiki diri.

Kesimpulan

Ilmu tanpa akhlak dapat menyesatkan, tetapi akhlak yang baik meskipun dengan ilmu yang sedikit tetap akan membawa kemuliaan. Oleh karena itu, kita harus berusaha menyeimbangkan keduanya: menuntut ilmu sebanyak mungkin, namun tetap menjaga akhlak agar ilmu tersebut membawa manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang memiliki akhlak yang mulia. Aamiin.

Share this post