Meninggalkan Apa yang Dilarang oleh Allah: Hakikat Hijrah yang Sebenarnya
Dalam kehidupan sebagai seorang Muslim, salah satu bentuk keimanan yang sejati adalah dengan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. Hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari menyatakan bahwa hakikat seorang Muslim adalah yang tidak mencelakai orang lain dengan lisan dan tangannya, serta hakikat hijrah adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.
Memahami Hakikat Hijrah
Hijrah bukan hanya sebatas perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, melainkan juga perubahan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam Islam, hijrah berarti meninggalkan segala bentuk maksiat dan keburukan demi mendapatkan ridha Allah. Hal ini mencakup meninggalkan kebiasaan buruk seperti berkata kasar, menyakiti orang lain, serta menjauhi segala bentuk larangan yang telah ditetapkan dalam syariat.
Menjaga Lisan dan Tangan dari Mencelakai Orang Lain
Salah satu bentuk ketaatan kepada Allah adalah menjaga lisan dan tangan agar tidak menyakiti orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tanpa sadar menyakiti orang lain melalui perkataan atau perbuatan. Oleh karena itu, seorang Muslim sejati harus selalu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak agar tidak merugikan atau melukai sesama manusia.
Menjauhi Larangan Allah sebagai Bentuk Keimanan
Meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bukti dari keimanan seseorang. Allah telah menetapkan aturan yang bertujuan untuk kebaikan manusia, dan larangan-Nya pun mengandung hikmah agar kita terhindar dari keburukan dan kerusakan. Beberapa contoh larangan yang harus dijauhi antara lain:
Menggunjing dan memfitnah – karena dapat merusak hubungan sosial dan menimbulkan permusuhan.
Bermaksiat dan berbuat dosa – seperti berzina, mencuri, dan melakukan tindakan yang dilarang dalam Islam.
Bersikap sombong dan angkuh – yang dapat menjauhkan seseorang dari sifat rendah hati dan kebaikan.
Kesimpulan
Meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah adalah bentuk hijrah yang sebenarnya. Dengan menjaga lisan dan tangan dari mencelakai orang lain serta menjauhi segala bentuk larangan-Nya, seorang Muslim dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk terus berhijrah ke arah yang lebih baik dalam menjalani kehidupan ini. Aamiin.
0 Response to "Meninggalkan Apa yang Dilarang oleh Allah: Hakikat Hijrah yang Sebenarnya"
Post a Comment