Lelah yang Disukai Allah dan Rasulullah
Setiap manusia pasti pernah merasakan lelah. Namun, tidak semua kelelahan bernilai di hadapan Allah. Ada lelah yang sia-sia, dan ada pula lelah yang justru dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Dalam Islam, kelelahan yang ditanggung demi kebaikan dan ketaatan memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Berikut ini adalah jenis-jenis lelah yang disukai oleh Allah dan Rasulullah sebagaimana tercermin dalam gambar ilustratif yang penuh makna:
1. Lelah Mencari Nafkah (QS. 62:10)
Laki-laki yang bekerja keras demi menghidupi keluarganya adalah pejuang dalam pandangan Islam. Setiap tetesan keringatnya adalah amal, setiap langkahnya bernilai ibadah, selama itu dilakukan dengan cara yang halal.
2. Lelah Menuntut Ilmu (QS. 3:79)
Menuntut ilmu, baik ilmu dunia maupun akhirat, adalah jalan menuju surga. Bahkan, Rasulullah ﷺ menyebut para penuntut ilmu sebagai orang-orang yang dimudahkan jalannya ke surga.
3. Lelah Berdakwah dan Mengajak pada Kebaikan (QS. 41:33)
Orang yang mengajak kepada kebaikan, menyampaikan kebenaran, dan berdakwah di jalan Allah termasuk orang-orang terbaik. Meskipun berat dan melelahkan, namun setiap kata dan langkah dakwah memiliki ganjaran besar.
4. Lelah dalam Beribadah dan Beramal Sholeh (QS. 3:79)
Beribadah memerlukan tenaga, waktu, dan kadang harus menahan rasa kantuk atau lapar. Namun semua itu tidak akan sia-sia. Allah mencintai hamba-Nya yang tekun dalam ibadah dan amal kebaikan.
5. Lelah Mengurus Keluarga (QS. 66:6)
Mengurus keluarga, mendidik anak, menjaga rumah tangga adalah ladang pahala yang besar. Kelelahan seorang ibu maupun ayah dalam mengurus rumah tangga bernilai ibadah jika dilakukan dengan ikhlas.
6. Lelah dalam Kesusahan dan Kesakitan (QS. 2:155)
Ujian hidup seperti sakit, kehilangan, atau kesulitan lainnya adalah bentuk kasih sayang Allah. Jika dihadapi dengan sabar, maka setiap tetes air mata dan rasa lelah akan menggugurkan dosa-dosa.
7. Lelah Mengandung, Melahirkan, dan Menyusui (QS. 31:14)
Perjuangan seorang ibu dari masa kehamilan, melahirkan, hingga menyusui anak adalah pengorbanan besar yang sangat dihargai dalam Islam. Bahkan disebutkan surga berada di bawah telapak kaki ibu.
8. Lelah Berjihad di Jalan-Nya (QS. 9:111)
Berjihad bukan hanya dalam peperangan, tetapi juga dalam memperjuangkan agama, menegakkan kebenaran, dan melawan hawa nafsu. Semua bentuk perjuangan di jalan Allah memiliki tempat mulia di sisi-Nya.
Penutup
Jangan takut lelah, asalkan lelahmu adalah untuk Allah. Lelah yang dilakukan dalam rangka ketaatan, perjuangan, dan kebaikan, insyaAllah akan dibalas dengan pahala yang besar. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang lelahnya dicintai oleh Allah dan Rasulullah ﷺ.
0 Response to "Lelah yang Disukai Allah dan Rasulullah"
Post a Comment