Saat Doamu Sudah Dilangitkan, Mengapa Masih Bersedih?
Dalam perjalanan hidup, ada kalanya hati merasa lelah, pikiran penuh beban, dan jiwa terasa rapuh. Kita telah berusaha sekuat tenaga, bahkan telah mendekat kepada Allah dalam diam dan tangis malam. Namun, terkadang kesedihan masih menyelimuti hati.
Gambar ini mengingatkan kita pada satu hal penting: Jika tahajud sudah ditunaikan, qabliyah subuh telah didirikan, dhuha dilaksanakan, dan doa telah dilangitkan, lalu apa lagi yang membuatmu bersedih?
Ketika Usaha Sudah Maksimal, Tugasmu Hanya Yakin
Ibadah-ibadah sunnah seperti tahajud, dhuha, dan shalat sunnah lainnya adalah bentuk kedekatan tertinggi antara hamba dan Rabb-nya. Jika kamu sudah melakukan itu semua dengan hati yang tulus, maka tinggal satu hal yang harus kamu tambahkan: yakin.
Yakin bahwa Allah mendengar setiap doa, menyaksikan setiap air mata, dan tahu setiap luka yang tersembunyi dalam dada. Tidak ada satu pun upaya yang sia-sia di sisi Allah.
Jangan Abaikan Shalat, Meski Dunia Mengabaikanmu
Ada kalimat dalam gambar itu yang sangat menyentuh:
"Kamu sudah cukup diabaikan manusia di dunia, jangan sampai kamu diabaikan oleh Allah pula di akhirat."
Itu adalah peringatan dan motivasi yang lembut tapi dalam maknanya. Dunia memang bisa membuat kita merasa tidak dianggap, tetapi jangan biarkan itu membuatmu lalai dari Allah. Karena sesungguhnya, yang paling penting adalah bagaimana kita terlihat di sisi Allah, bukan di mata manusia.
Shalat adalah Benteng Jiwa
Shalat lima waktu adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Itu adalah pondasi ketenangan, tempat kembalinya jiwa yang gelisah. Tambahan shalat-shalat sunnah seperti tahajud dan dhuha, menjadi amalan ekstra yang membuka pintu keberkahan lebih luas lagi.
Ketika engkau telah menunaikan semua itu, dan berdoa sepenuh hati, maka percayalah: Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Penutup
Sedih adalah bagian dari hidup. Tapi jangan sampai kesedihan mengaburkan harapan dan keyakinanmu kepada Allah. Jika engkau sudah mengetuk pintu-Nya di sepertiga malam, menegakkan shalat dhuha dengan penuh harap, dan memanjatkan doa dengan hati yang tunduk, maka yakinlah: Allah sedang bekerja untukmu.
Tugasmu hanya satu: tetaplah berdoa, tetaplah yakin, dan jangan tinggalkan shalatmu.
0 Response to "Saat Doamu Sudah Dilangitkan, Mengapa Masih Bersedih?"
Post a Comment